My Life

TOILET TRAINING FOR MY BOY PART 2

Alhamdulillah part ke -2 nya bisa segera menyusul part pertama. Saya sangat bersyukur sekali ternyata waktu yang saya targetkan untuk Mas Rasya bisa lulus toilet training tidak meleset begitu jauh. Tepatnya tanggal 8 November 2014 lalu untuk pertama kalinya Mas Rasya dengan suka rela dan tanpa rengekan ataupun ketakutan sedikitpun mau Buang Air Besar (BAB) di kloset tanpa ada potty seat di atasnya. Saya menargetkan di akhir Oktober 2014 Mas Rasya lulus toilet training, tapi mundur sekitar 1 minggu dari waktuyang ditargetkan. Begitu bahagia dan bangganya saya pada Mas Rasya yang pasti sudah berusaha sebaik mungkin untuk juga memberanikan dirinya duduk di atas kloset. Dia bahkan tersenyum lebar dan minta momen itu diabadikan saat sedang duduk BAB di atas kloset. “Bund… Mas Asya mau difoto ya, hihi..”, begitulah kira – kira celotehan lucunya saat merasakan bahwa tak ada yang perlu ditakuti dengan melakukan BAB di atas kloset. Saya pun memanfaatkan momen ini juga untuk menjelaskan manfaat BAB di atas kloset dibandingkan bila menggunakan diapers. Kebetulan Mas Rasya ini termasuk anak yang mudah mengingat apa yang disampaikan oleh orang lain. Sehingga saat saya samapikan beberapa manfaat dari BAB di kloset dia langsung mengingatnya dan sekarang sering mengulang – ulang perkataan saya saat sedang BAB di kloset, “Nggak kotor kan celananya kalo poop di kloset? Enak kan nggak kececeran poopnya? Langsung disiram air yah poopnya?” Begitulah kira – kira beberapa hal sederhana yang diingatnya.

Memang saat ini, Mas Rasya masih belum mau meminta sendiri untuk BAB di kamar mandi. Namun, saat akan BAB dia sudah menunjukkan gestur tertentu yang menunjukkan bahwa dia ingin BAB. Saat itulah yang saya tangkap untuk segera mengajaknya ke kamar mandi dan duduk di kloset. Pernah sekali waktu saat saya sedang berada di dekatnya dan dia merasa ingin BAB, iapun hanya diam dan akhirnya kembali BAB di celananya. Tampaknya ia masih belum sepenuhnya nyaman atau berani untuk menyampaikan maksudnya untuk Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB) pada selain Bundanya. Ini merupakan tahapan selanjutnya dalam toilet training tentang bagaimana saat orang lain yang akan menemaninya dalam proses pembersihan. Kerjasama yang baik antara anak dan orang tua dalam toilet training sangat diperlukan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua memang kita harus lebih bersabar dalam mengahadapi berbgai tantangan dalam toilet training. Anak kita saat tersebut merupakan saat di mana ia belajar banyak untuk dapat melatih kemandiriannya sedikit demi sedikit, maka kita pun harus mengerti bahwa anak kita saat ini sedang belajar menuju tahap yang lebih mandiri.