Jalan-jalan ke Kyoto, Osaka, Nara dan Kobe di akhir masa studi suami di Tokyo, Jepang ada bulan Agustus 2015 lalu meninggalkan kenangan tersendiri bagi kami. Tepatnya tanggal 19 Agustus kami berangkat dan kembali ke Tokyo pada 25 Agustus 2015. Selain menjadi farewell trip ini juga menjadi perjalanan terlama kami. Karena kami menghabiskan 1 minggu full untuk berlibur. Yah, kami artinya ada saya, suami, dan 2 anak kami. Benar-benar menjadi sarana untuk membangun kedekatan kami dan tidak jarang kami bersitegang untuk menentukan destinasi wisata atau alternatif transportasi. Dengan berjalan-jalan, kami saling belajar untuk bekerjasama.
Tulisan kali ini, saya ingin mengingat kembali bagaimana suka duka serta hikmah yang dapat kami ambil selama berjalan-jalan di sekitar Kyoto, Osaka, Nara, dan Kobe. Serta untuk mengobati kerinduan kami untuk kembali ke negeri tersebut.
Agenda farewell trip kami jadwalkan sekitar 3 minggu sebelum keberangkatan. Alhamdulillah agenda kuliah suami sudah selesai, jadi masih ada libur sekitar 1 bulan sambil menunggu waktu wisuda. Kami memanfaatkan waktu tersebut untuk menikmati keindahan Negeri Sakura di belahan selain Tokyo. Kami berlibur di akhir musim panas, jadi tidak memerlukan persiapan serta perlengkapan khusus saat berlibur. Yang diperlukan hanya tenaga yang ekstra untuk menggendong anak-anak sambil berjalan-jalan tanpa kendaraan pribadi, hihi.
Sebenarnya impian kami untuk ke sana adalah menggunnakan shinkansen. Namun, apa daya kami kurang sigap dalam memesan tiket sehingga saat peak season summer holiday, harga tiket shinkansen pun ikutan jadi melambung tinggi selangit. Akhirnya, coba cek harga tiket pesawat, dan dapatlah kami tiket Jetstar dengan harga miring dan sesuai dengan budget kami. Walaupun belum ada itinerary, kami nekad saja memesan tiket PP dari Narita-Kansai-Narita.
Baru setelah issued tiket, saya browsing sana-sini dan tanya teman-teman Indonesia yang pernah ke Kyoto dan sekitarnya untuk menentukan destinasi wisata selama di sana. Ada blog yang saya jadikan acuan selama wisata yang akhirnya bermanfaat sekali karena tulisannya yang super lengkap dan komprehensif. Selain blog, saya juga memanfaatkan opini teman-teman yang sudah pernah ke sana untuk memberikan rekomendasi sebagai tujuan prioritas kami. Nah, jangan lupa juga untuk punya aplikasi google maps serta tripadvisor karena akan sangat memudahkan perjalanan kita selama di sana karena berfungsi sebagai navigator serta memberikan informasi tentang transportasi yang paling efektif digunakan untuk menuju ke destinasi kita. Soal penginapan, kami menggunakan aplikasi AirBnB untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan budget kami.
Rencana yang kami buat awalnya berantakan sekali. Karena belum tahu kondisi di sana dan hanya menebak-nebak saja. Namun, akhirnya dengan diskusi dan penyempurnaan di lapangan kami merasa sangat puas dengan perjalanan kami ini. Berikut gambaran realisasi dari itenerary kami selama liburan :
Day 1
TIEC – Narita Airport – Kansai Airport (pray at comfortable prayer room and had lunch at Sanuki Halal Udon Restaurant) – Namba Center Town – Dotonbori
Day 2
Kinkakuji Temple – Ginkakuji Temple – Museum of Traditional Craft – Nishiki Market – Gion
Day 3
Arashiyama : Togetsukyo Bridge – Bamboo Grooves – Sagano Scenic Railway (Romantic Train)
Kiyomizudera Temple
Islamic Cultural Center of Kyoto / Kyoto Mosque
Day 4
Kyoto Station – Kyoto Tower – Fushimi Inari Taisha – Rose Cafe (Turkish Halal Restaurant near Kyoto Mosque)
Day 5
Nara Park – Todaiji Temple – Osaka Kaiyukan Aquarium – Ali’s Kitchen (Halal Restaurant at Shinshaibashi, Osaka)
Day 6
Kobe Chinatown – Kobe Sannomiya Center Town – Kobe Mosque – Naan Inn Halal Indian Restaurant – Kobe Nunobiki Herb Garden & Ropeway
Day 7
Umeda town – Sky Building and Floating Garden Umeda – Nankai Rapid Train (Limited Express Train from Namba Station to Airport with luxury interior better than shinkansen) – Kansai Airport (Pray and lunch in the same place) – Narita Airport – TIEC
Nah, tulisan ini baru membahas gambaran keseluruhan liburan kami yah. Gambaran spesifiknya akan segera saya tulis di bagian berikutnya. Dan gambaran ini belum semua objek menarik bisa kami kunjungi. Rasanya belum puas walaupun sudah 7 hari berlibur. Semoga di lain waktu saat kami diberikan kelapangan rezeki dan waktu, semoga bisa kembali dan berkunjung di musim berbeda dengan tempat berbeda, aammiin.